JAKARTA—PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD memastikan ketersediaan produk perikanan dinilai cukup, dalam memenuhi kebutuhan permintaaan konsumen menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2023.
Pasalnya, stok ikan PT Perikanan Indonesia yang tersimpan dalam cold storage yang tersebar di seluruh Indonesia dijamin aman untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang akhir tahun.
Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan perusahaan menjamin dapat memenuhi kebutuhan konsumen domestik maupun internasional saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Data stok produk perikanan di seluruh cold storage PT Perikanan Indonesia tercatat 673 ton. Adapun komoditas unggulan yang tersimpan antara lain Ikan Cakalang, Ikan Deho, Tuna Loin, Gurita, Ikan Layang, Ikan Kembung, Sotong, Baby Tuna dan Udang.
Stok ikan tersebut tersimpan di cold storage di beberapa lokasi kantor cabang: Jakarta, Sorong, Ambon, Bitung, Bacan, Belawan, Brondong, Pemangkat, Makassar, Benoa, dan Pekalongan.
“Sesuai arahan Menteri BUMN, kami siap membantu ketersediaan bahan pangan saat menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru 2023 sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya, Kamis (22/12/2022).
Menteri BUMN Erick Thohir telah menginstruksikan perusahaan pangan yang tergabung dalam Holding BUMN ID FOOD untuk memonitor perkembangan ketersediaan bahan pokok jelang Nataru.
Pasalnya, tren kebutuhan bahan pangan saat akhir tahun akan mengalami peningkatan. Dan BUMN harus hadir dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
Sigit tidak menampik ada peningkatan harga komoditas ikan tetapi tidak terlalu signifikan. Harga ikan diperkirakan naik 10% pada H-2 sebelum Natal hingga H-1 sebelum Tahun Baru karena meningkatnya permintaan.
Direktur Logistik Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Berny A. Subki membenarkan adanya kenaikan harga ikan sebelum Natal. Kendati demikian, harga akan kembali normal saat Tahun Baru.
“Untuk menjaga pasokan dan harga komoditas ikan penting di masyarakat, khususnya H-2 sebelum natal dan H-1 sebelum Tahun Baru, maka pasokan ikan akan disuplai dari stok yang ada di cold storage dan produksi perikanan budidaya,” ungkapnya dalam FGD Pemantauan Ketersediaan, Kebutuhan dan Harga Ikan pada Hari Besar Keagamaan dan Nasional, Senin (19/12/2022).
Berny melanjutkan prognosa ketersediaan ikan selama Natal dan Tahun Baru di Indonesia sebesar 2,86 juta ton. Jumlah ini didasarkan pada estimasi produksi tangkap dan budidaya dengan memperhatikan pola musim penangkapan dan pola produksi budidaya.
Sementara itu, perkiraan kebutuhan ikan selama Natal dan Tahun Baru sebesar 2,31 juta ton dengan komoditas perikanan yang paling diminati antara lain: Ikan Kuwe, Baronang, Gurame, Bawal Laut, Ikan Ayam-ayam dan Udang.
Dengan demikian, prognosa pasokan ikan diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru.